Manfaat Teh Hitam Blesstea

Teh Hitam Blesstea dibuat dari tiga pucuk daun teh camellia sinensis varietes Assamica, kion unggul yang ditanam di dataran tinggi Indonesia pada ketinggian 1200 m dpl, yang mengandung senyawa bioaktif polifenol (katekin) tinggi. Dipetik pada waktu subuh saat pucuk daun mulai mekar dan diproses secara oksidasi enzimatis penuh dan higieniz melalui pengawasan yang ketat dan dikemas dalam botol kedap udara, 100 % asli daun teh tanpa tambahan unsur lain.

Katekin dalam teh hitam merupakan zat unik karena berbeda dengan katein yang terdapat pada tanaman lain, bersama dengan senyawa turunannya yang dihasilkan melalui proses oksidasi enzimatis berfungsi sebagai antioksidan kuat, anti radiasi anti mutasi gen/menghambat pertumbuhan sel kanker, anti tumor, anti peningkatan kolesterol, anti peningkatan tekanan darah, anti peningkatan kadar gula darah, anti mikroba/snti infeksi (bakteri dan virus) serta anti penyakit lainnya.
Disamping itu terdapat sejumlah vitamin dan senyawa lain seperti kafein, flavonoid, vitamin B1, B2 serta vitamin C, E, dan K, beta Carotene, Flouride, Magnesium, mangan, Zinc, Selenium, Calcium dan Besi.

Adapun beberapa manfaat teh hitam blesstea untuk kesehatan antara lain yaitu :

• Menurunkan kolesterol dan resiko serangan jantung. Penelitian The Netherland National Institue of Public Health menunjukan bahwa 1-2 cangkir teh hitam per hati menekan penimbunan kolesterol 46%, 4 cangkir perhari menekan 69%. Orang minum teh hitam 4-7 cangkir per hari secara teratur menurunkan resikos serangan stroke.
• Mencegah aterosklerosis. Katekin dan theaflavin membantu menyingkirkan radikal bebas sehingga tak memiliki kesempatan mengoksidasi LDL(kolesterol berbahaya bagi tubuh) yang dapat membentuk plak pada dinding arteri penyebab aterosklerosis.
• Menurunkan hipertensi. Penelitian terhadap 600 orang dari 1507 orang Taiwan menunjukan bahwa mereka yang minum teh 1-2 cangkir/hari menekan 46% hipertensi, 3 cangkir teh/hari menekan hipertensi hingga 60%.
• Memperkecil resiko stroke. Dr. Mahmoud Zureik dari Riset Media Institut Nasional Perancis menyatakan bahwa minum teh mencegah pembentukan plak dalam pembuluh arteri leher, sehingga kecil kemungkinan mendapat serangan stroke.
• Memiliki manfaat anti diabetes. Dr. Graham Rena bersama tim dari Corp Research Institute menyatakan senyawa theaflavin dan thearubigin dapat meniru fungsi insulin dalam tubuh.
• Anti kanker. Artikel dalam majalah New Scientis menunjukan bahwa penelitian menunjukan bahwa kandungan teh melindungi tubuh dari berbagai penyakit kanker seperti kanker paru, kanker prostat dan kanker payudara. Menurut Hirofumi Tachibana dan timnya di Kyushu University, Jepang, kandungan antioksidan epigalokatekin galat (EGCG) berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker.
• Meningkatkan metabolisme. Study klinis yang dilakukan oleh University of Geneva dan University of Birmingham menunjukan bahwa teh meningkatkan laju metabolisme, mempercepat oksidasi lemak, dan memperbaiki sensitivitas insulin serta toleransi glukosa.
• Membantu merampingkan tubuh ddan mempertahankan berat badan ideal. Teh membantu menurunkan berat badan karena kandungan katekin polifenolnya meningkatkan thermogenesis (laju/kecepatan pembakaran kalori) dan menghambat aktivitas liposis dari lipase gastrik dan lipase pankreas sehingga pencernaan lemak dihambat dan tidak dapat diserap oleh usus halus.
Meningkatkan stamina (vitalitas). kandungan teh dapat meningkatkan stamina/daya tahan berolahraga dengan cara meningkatkan metabolisme lemak dan mengubahnya jadi energi.
• Meningkatkan kesiagaan daya pikir dan meredakan stress. John Foxe, Ph.D menemukan bahwa thenaine meningkatkan aktivitas gelombang alpha otak. Hasilnya adalah suatu kondisi pikiran yang lebih tenang dan juga lebih siaga serta mengurangi stress.
Menurunkan resiko penurunan daya pikir. Masyarakat lansia Jepang yang mengkonsumsi lebih dari 2 cangkir teh/hari memiliki resiko 50% lebih rentan dalam hal kemunduran daya pikirnya.
• Meningkatkan daya tahan tubuh. Theanine membantu respon sistem daya tahan tubuh sewaktu memerangi infeksi dengan cara meningkatkan jumlah sel-sel pertahanan tubuh T-cells.
• Mengatasi infeksi bakteri dan jamur. Suatu penelitian di Pace University yang dilaporkan di American Soceity For Microbiology (May 2008) menemukan bahwa ekstrak teh sangat efektif dalam terapi terhadap berbagai infeksi jamur dan bakteri.
• Mencegah karies gigi dan bau mulut/halitosis. Karies gigi tidak ditemukan pada anak-anak SD di Jepang yang minum teh secara rutin dan kontinu. para peneliti di Universitas of Illinois, Chicago menyatakan bahwa polifenol teh menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.